Tuesday, December 19, 2017

RESIGN




Resign nggak ya?

Mungkin ini pertanyaan yang sering terlintas melewati pikiran para Ibu karier yang baru punya anak, suami jauh, memendam ridu ingin jumpa tiap hari, bingung ngatur keuangan kalo masih hidup sendiri-sendiri yang satu ngontrak satu ikut ortu, hehe intinya mau sampai kapan hidup jauh-jauhan begini? Apakah semua kekayaan ini berkah jika jauh dari pintu surga kami para wanita?

Hal ini juga terjadi sama saya. Saya adalah satu dari para Ibu yang saya sebutkan barusan. Sebenarnya cita-cita saya selepas kuliah adalah cari kerja bentar, dinikahin, trus berhenti kerja, foya-foya sama duit suami, dan live happyly ever after. Haha.

Nyatanya nggak seperti itu ya, dan Alhamdulillah tidak seperti itu. Alhamdulillah saya punya orang tua yang mengingatkan kalo cita-cita saya selepas kuliah barusan: salah. Dan kenyataannya tidak se perfect itu. Saya yang nggak betah diem, masih aja kerja ngelayanin pasien di rumah sakit. Masih aja egois pengen punya tabungan dari hasil kerja sendiri dan bilang ke suami supaya kuat hidup LDR an. Lah akhirnya saya yang menyerah. :D

Kehadiran Daffa juga jadi alasan kuat kami. Suami pengen bangun kerajaan berdua bersama saya sebagai Ibu Ratu dan dia Paduka Raja. Daffa lah pangeran muda kami. Lalu datanglah elang bertubuh emas sebagai kendaraan kami menundukkan kerajaan negeri seberang (udah mulai ngaco). Intinya, Ayah mana yang tidak ingin kepulangannya dari kantor disambut oleh senyum ceria istri dan anaknya setiap hari? Ayah mana yang tidak ingin lelahnya hilang seketika mendengar celotehan anaknya dan cerewetan manja istrinya setiap hari? Begitupun dengan suami saya.

Daffa nya kami, penghilang semua lelah kami :')
Tentang rezeki, saya harusnya tidak perlu dan tidak boleh sedikitpun meragu. Pintu rezeki pasti selalu terbuka untuk kami. Walau nanti pemasukan kami berkurang karena saya udah nggak kerja, tapi pasti ada aja rezeki mah. Bahkan kalua dipikir-pikir sebenernya sekarang gaji kami berdua dikumpulin bisa buat nyicil rumah dan beli apartemen dan beli Pulau, malah abis buat ongkos PP suami dan banyak biaya tidak terduga yang keluar. Hehe.

Ah, sudahlah. Lagian ini bukan tentang uang.

Tapi tentang kedekatan orang tua dengan anaknya. Tentang Daffa yang membutuhkan sosok Ayah Ibunya mengarungi samudera kehidupan, bersama dia setiap hari. Selain itu, ini tentang seorang anak yang sudah menikah tapi masih saja merepotkan Ibunya buat ngasuh anaknya. Ibunya pun bukan di usia muda lagi, walaupun kanjeng Ratu (Ibu saya) sangat senang bisa main terus sama Daffa di hidupnya yang mulai sepi tanpa suami di sampingnya, tapi tetap saja sekali atau dua kali saya pernah mendengar beliau mengeluh, “Duh, kaki Uti (sebutan Ibu untuk Daffa) udah rapuh, sakit, jangan diajak lari-lari terus cu…”. Kalo udah gini, resign adalah pilihan terbaik.

Saya juga ngejar pahala lewat sang Raja. Karena dia adalah ladang pahala untuk saya. Bahkan hanya membukakan kaos kakinya sepulang kerja, mengambilkannya air saat haus, dan menjadi orang yang pertama kali dia lihat senyumnya saat membuka mata setiap pagi adalah pahala untuk saya. Ya, dia tujuan saya, plus Daffa.
His happiness is our priority
Mungkin banyak juga ya Ibu karier dengan suami LDR an seperti saya dan dia kuat menjalani hidup seperti itu. Ada yang suaminya pelaut baru pulang 6 bulan sekali. Salut. Tapi adek lelah bang, haha. Karena setiap orang berbeda, karena hidupnya pun berbeda, karena problemnya pun berbeda, karena tujuan hidupnya pun berbeda. Sekarang saya inginnya tinggal satu rumah dulu dengan suami setiap hari, susah senang ditanggung bersama, kalau atap rumah bocor kami bisa merasakan tetesan air yang sama.

Jika tiba saatnya saya mau bekerja lagi, yang penting satu kota sama suami. Yaela, serapuh inikah adek tanpamu bang? Haha.

Sekarang mari nikmati hari-hari sebelum resign di rumah sakit ini, mari konsul pasien seperti biasa, lupakan program kerja 2018 karena bukan kita lagi yang tanggung jawab (lah?haha), lupakan jasa medis BPJS yang tak kunjung cair, Upss…. dan mari tersenyum tanpa galau, sebentar lagi kita free ya Sriiiii haha…
Selfie dulu ya sama ruangan tersayang :)

Keputusan saya ini Insyaallah tepat kan ya? Selamat bahagia ya semuanya.. J

Saturday, September 9, 2017

BUMIL HIPEREMESIS



Hello :)
Kali ini mau nyeritain pengalaman kedua dirawat di rumah sakit saat hamil kemarin. Jadi kalo yang pertama itu kayaknya karena kelelahan makanya harus bed rest di RS. Kalo yang kedua dirawat karena Hiperemesis. Istilah medisnya biasa sebut HEG (Hiperemesis Gravidarum).

Penting dibaca ya buat peyempuan, terutama seorang istri, calon mahmud mamah muda, dan calon ibu lainnya. 

Apa Sih Hiperemesis Gravidarum?